18 Januari 2009

SPORT

Juve Takkan Jual Maskotnya


Del Piero (AFP/Giuseppe Cacace)
Jakarta - Juventus seperti menyindir AC Milan yang konon cukup tergoda untuk menjual Kaka ke Manchester City. Presiden Juve, Giovani Cobolli Gigli, menyatakan takkan pernah menjual maskotnya.

Maskot yang dimaksud tentu saja seorang Alessandro del Piero. Kalaupun City datang membawa uang sangat besar, termasuk ingin membawa kiper nomor satu Gianluigi Buffon, "Si Nyonya Tua" akan menolaknya.

"Bagaimana kalau Manchester City menawari kami 120 juta (euro) untuk Gigi Buffon atau Alessandro del Piero? Kami tak pernah menerima proposal buat Buffon," tukas sang presiden.

"Juventus takkan membiarkan Del Piero pergi. Dia itu bintang dan tak pernah tertarik meninggalkan Turin. Kami takkan menjual dia untuk 120 juta euro sekalipun," sambungnya.

City memang sedang menjadi momok bagi klub-klub pemilik pemain-pemain hebat. Kaka, yang telah menjadi salah satu ikon AC Milan, kabarnya ditawar lebih dari 100 juta pounds, dua kali lipat dari rekor transfer pemain ketika Real Madrid membeli Zinedine Zidane dari Juventus pada 2001.

Lebih luas Cobolli Gigli mengatakan bahwa dalam masa perekonomian global yang sulit saat ini, investasi jor-joran seperti yang tengah dilakukan Manchester City tidaklah logis. Tentang wakil presiden Milan, Adriano Galliani, ia mengatakan koleganya itu selalu tampak tenang, baik ketika menang, kalah, maupun saat sedang terlibat negosiasi.


Aksi, Kocek dan Kepribadian Del Piero



Jakarta - Usia tak jarang jadi kendala buat seorang pemain sepakbola, tapi belum buat Alessandro Del Piero. Di usia ke-34 ketajamannya masih terjaga, penghasilan untuk mengisi koceknya pun juga tetap luar biasa.

Del Piero adalah salah satu pemain sepakbola yang kemampuannya mendapat pengakuan tinggi. Sosok legendaris seperti Pele bahkan sudah mendapuknya masuk ke dalam FIFA 100, sebuah daftar berisikan 125 pesepakbola terhebat yang masih hidup saat ini, pilihan Pele.

Kehebatan itu pun masih tercermin dari penampilannya bersama Juventus. Pada musim ini, musim pertama Juve setelah promosi dari Seri B, kombinasi Del Piero bersama David Trezeguet sukses membawa timnya langsung melonjak ke papan atas klasemen.

Dari segi jumlah gol, signifikansi kedua pemain tersebut terlihat jelas. Kalau Trezeguet sudah mengemas 19 gol, Del Piero hanya minus satu dari jumlah tersebut.

Akan tetapi, penampilan gemilangnya tersebut sepertinya belum teramat memikat buat pelatih tim nasional Italia Roberto Donadoni. Sudah beberapa pertandingan persahabatan nama Del Piero tak dipanggil, sehingga merebakkan spekulasi kalau Euro 2008 akan tanpa dirinya.

Banyak yang mempertanyakan keputusan itu. Dukungan agar Del Piero mendapat pemanggilan pun digalang para rekan-rekannya di Skuad Azzuri, apalagi setelah pemakai kostum nomor sepuluh di Juve itu bikin hat-trick ke gawang Atalanta, Minggu (23/4/2008) lalu.

Di luar aksinya yang luar biasa di lapangan, Del Piero juga dahsyat di segi pendapatan. Kalau pada tahun 2000 dia adalah pemain sepakbola dunia dengan bayaran termahal, yang didapat dari gaji, bonus dan pendapatan iklan, Del Piero kini jadi Pemain Italia dengan penghasilan terbesar.

Hal itu dikemukakan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh majalah France Football. Meski kapten Juve itu ada di luar lima besar pesepakbola dengan penghasilan tebesar, untuk seorang Italiano dia tetap jadi yang pertama.

Selain punya aksi menawan plus pendapatan mengesankan. Del Piero ternyata juga punya sikap yang patut diacungi jempol. Penghargaan Golden Foot yang diberikan untuk mengakui kemampuan sepakbola sekaligus kepribadian pemain, pun pernah dimenanginya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar